Selasa, 26 April 2011

AL-USHUL ATS-TSALATSAH

Penulis
A’ALLAMAH AL MUHADDITS AL USHULLY ISHAQ IBU ABDIRRAHMAN IBNU HASAN IBNU MUHAMMAD IBNU ABDIL WAHHAB RAHIMAHULLAH

Penerjemah

Syaikh Halawi Makmun

RISALAH PADA TIGA DASAR POKOK YANG UTAMA
[AL-USHUL ATS-TSALATSAH]

بسم الله الرحمن الرحيم

Yang wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan adalah mempelajari tiga dasar pokok yang utama, yaitu mengenal Rabb-nya, Nabi-nya dan Dien-nya.

Dasar pokok [ashlun] yang pertama : Apabila dikatakan kepadamu : Siapa Rabb-mu? Maka katakanlah : Rabb-ku adalah Allah yang telah memelihara aku dengan ni'mat-Nya dan menciptakan aku dari yang tidak ada menjadi ada.

Dalilnya adalah firman Allah SWT :
إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَـذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيمٌ (51)
"Sesungguhnya Allah, Rabb-ku dan Rabb-mu, karena itu beribadahlah kepada Dia. Inilah jalan yang lurus". [Qs. Al-Imron (3) : 51].

Dan apabila dikatakan kepadamu ; dengan apa saja kamu mengenal Rabb-mu? Maka jawablah : Aku mengenal-Nya dengan ayat-ayat [tanda-tanda kebesaran] dan makhluk-makhluk-Nya. Adapun dalil yang menunjukan kepada ayat-ayat-Nya adalah firman Allah SWT :
وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37)
"Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaannya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah beribadah kepada matahari dan janganlah [pula] kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja beribadah". [Qs. Fushilat (41) : 37].

Dalil yang menunjukan kepada makhluk-makhluk-Nya adalah firman Allah SWT :
إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ يُغْشِي اللَّيْلَ النَّهَارَ يَطْلُبُهُ حَثِيثًا وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومَ مُسَخَّرَاتٍ بِأَمْرِهِ أَلاَ لَهُ الْخَلْقُ وَالأَمْرُ تَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ (54)
"Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan [diciptakan-Nya pula] matahari, bulan dan bintang-bintang [masing-masing] tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah, maha Suci Allah, Rabb semesta alam". [Qs. Al-A'araf (7) : 54].

Apabila dikatakan kepadamu : Untuk apa saja Allah SWT menciptakan kamu? Maka katakanlah : Menciptakan aku untuk beribadah, menta'ati, mengikuti perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dalil ibadah adalah firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ (56) مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ (57) إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ (58)
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezeki Yang mempunyai kekuatan lagi Sangat Kokoh". [Qs. Adz-Dzariyat (51) : 56-58].
Dalil ta'at adalah firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللَّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ .................................(59)
"Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul [Nya], dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul". [Qs. An-Nisa (4) : 59]. Yaitu dikembalikan kepada kitabullah dan sunnah nabi-Nya.

Dan apabila dikatakan kepada kamu : Apa itu yang Allah SWT perintah kamu dan yang larang kamu? Maka katakanlah : Allah SWT memerintah aku untuk bertauhid dan melarang aku untuk tidak berbuat kesyirikan. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ (90)
"Sesungguhnya Allah menyuruh [kamu] berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran". [Qs. Al-An-nahl (16) : 90].

Dalil larang berbuat syirik adalah firman Allah SWT :
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء وَمَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا (116)
"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan [sesuatu] dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan [sesuatu] dengan Allah, maka ia telah tersesat sejauh-jauhnya". [Qs. An-Nisa (4) : 116].
Dan Allah SWT juga berfirman dalam ayat lain :
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ (72)
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan [sesuatu dengan] Allah, , maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dhalim itu seorang penolongpun". [Qs. Al-Maidah (5) : 72].

Dasar pokok yang kedua : Apabila dikatakan kepadamu : Apa dien-mu? Maka jawablah : Dien-ku adalah Islam, yaitu berserah diri, patuh dan tunduk kepada Allah SWT. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الإِسْلاَم................... (19)
"Sesungguhnya dien [yang diridhai] di sisi Allah hanyalah Islam". [Qs. Al-Imron (3) ; 19].
Allah SWT berfirman :
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ (85)
"Barangsiapa mencari dien selain dien Islam, maka sekali-kali tidaklah diterima [dien itu] daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi". [Qs. Al-Imron (3) : 85].
Yaitu yang dibangun di atas lima pilar [rukun] : Yang pertama syahadat Laa Ilaaha illallah waanna Muhammadar-rasulullah [tidak ada ilah yang berhak diibadahi selain Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah], mendirikan shalat, menunaiklan zakat, puasa ramadlan dan haji ke baitullah bagi yang mampu.

Dalil syahadat adaalah firman Allah SWT :
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَلاَئِكَةُ وَأُوْلُواْ الْعِلْمِ قَآئِمَاً بِالْقِسْطِ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (18)
"Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Ilah [yang berhak diibadahi] melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan, para Malaikat dan orang-orang yang berilmu [juga menyatakan yang demikian itu. Tidak ada Ilah [yang berhak diibadahi] melainkan Dia Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". [Qs. Al-Imron (3) ; 18].
Dalil bahwa Muhammad itu adalah utusan Allah adalah firman Allah SWT ;
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّين........................ (40)
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasullullah dan penutup nabi-nabi. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". [Qs. Al-Ahzab (33) : 40].

Dalil shalat adalah firman Allah SWT :
إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا (103)
"Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman". [Qs. An-Nisa (4) : 103].
Dalil zakat adalah firman Allah SWT :
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (103)
"Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu bersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo'akan untuk mereka, sesungguhnya do'a kamu itu [menjadi] ketentraman jiwa mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". [Qs. At-Taubah (9) : 103].

Dalil puasa ramadlan adalah firman Allah SWT :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (183)
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa".
Apabila dikatakan kepada kamu : Puasa itu adalah bulan? Maka jawablah : Ya. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيَ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ…. (185)
"[Beberapa hari yang ditentukan itu ialah] bulan ramadlan, bulan yang di dalamnya diturunkan [permulaan] al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk itu dan pembeda antara [yang hak dan batil]. Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir [di negeri tempat tinggalnya] di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa di bulan itu". [Qs. Al-Baqarah (2) : 185].
Dan apabila dikatakan kepada kamu : Puasa itu dilakukan di malam hari atau di siang hari? Maka katakanlah : Dilakukan di siang hari. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْل............. (187)
"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai [datang] malam". [Qs. Al-Baqarah (2) ; 187].

Dalil menunaikan ibadah haji ke baitullah adalah firman Allah SWT :
وَلِلّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ الله غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ (97)
"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia kepada Allah, yaitu [bagi] orang yang sanggup mengadakan perjalanan kebaitullah; barangsiapa mengingkari [kewajiban haji], maka sesungguhnya Allah Maka Kaya [tidak membutuhkan sesuatu] dari semesta alam". [Qs. Al-Imron (3) : 97].
Apabila dikatakan kepada kamu : Apa itu iman? Maka katakanlah : Agar beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari akhir dan beriman kepada qadar, baik dan buruknya adalah dari Allah SWT. Dalilnya firman Allah SWT :
آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِ وَقَالُواْ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (285)
"Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Rabb-nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya. [Mereka mengatakan] : "Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun [dengan yang lain] dari Rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan : "Kami dengar dan kami ta'at". [Mereka berdo'a] : "ampunilah kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". [Qs. Al-Baqarah (2) : 285].
Dalil qadar adalah firman Allah SWT :
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ (49)
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran". [Qs. Al-Qamar (54) : 49].
Apabila dikatakan kepada kamu : Apa itu ihsan? Maka katakanlah : kamu beribadah kepada Allah, seakan-akan kamu melihat Dia, jika kamu tidak melihat dia, maka sesungguhnya pasti Dia melihat kamu. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ (128)
"Sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan". [Qs. An-Nahl (16) : 128].
Apabila dikatakan kepada kamu : Orang yang mengingkari [mungkir] hari kebangkitan adalah kafir? Maka jawablah ; Ya! Dalilnya adalah firman Allah SWT ; "Orang-orang yang kafir mengatakan, bahwa mereka sekali-kali tidak akan dibangkitkan, katakanlah :
زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَن لَّن يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُنَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (7)
"Tidak demikian, demi Rabb-ku, benar-benar kamu akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan", yang demikian itu adalah mudah bagi Allah". [Qs. At-Taghobun (64) : 7].

Dasar pokok yang ketiga ; Apabila dikatakan kepadamu : Siapa nabi-mu? Maka katakanlah ; Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthallib bin Hasyim, Hasyim dari Quraisy, dan Quraisy dari Kinanah, dan Kinanah dari Arab, dan Arab dari dzuriyyah [keturunan] Ismail, dan Ismail dari Ibrahim, dan Ibrahim dari Nuh, dan Nuh dari Adam, dan adam dari tanah. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثِمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ (59)
"Sesungguhnya mitsal [penciptaan] 'Isa di sisi Allah, adalah seperti [penciptaan] Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya : "jadilah" [seorang manusia] maka jadilah dia". [Qs. Al-Imron (3) : 59].
Apabila dikatakan kepadamu : Siapa rasul yang pertama? Maka jawablah : yang pertama adalah Nuh, sedangkan yang terakhir dan yang paling afdlal di antara mereka [para rasul] adalah Muhammad SAW. Dalilnya adalah firman Allah SWT :
إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَى نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِن بَعْدِهِ ......................................(163)
"Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang datang sesudahnya". [Qs. An-Nisa (4) ; 163].
Dan apabila dikatakan kepadamu : Para rasul menjelaskan kepada kaum mereka? Maka katakanlah : Ya! Dalilnya adalah firman Allah SWT :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللَّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوت................(63)
"Dan sesungguhnya kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan) ; "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut) itu". [Qs. An-Nahl (16) : 36].
Apabila dikatakan kepada kamu : Muhammad adalah manusia? Maka jawablah : Ya! Dalilnya adalah firman Allah SWT :
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحًا وَلا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (110)
"Katakanlah : "sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku ; "Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah yang Maha Satu", barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabb-nya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang shaleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabb-nya". [Qs. Al-Kahfi (18) : 110].
Apabila dikatakan kepadamu : Muhammad adalah seorang hamba? Maka jawablah ; Ya!


Dalilnya adalah firman Allah SWT :
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ البَصِيرُ (1)
"Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekalilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda [kekuasaan] Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat". [Qs. Al-Isro' (17) : 1].
Dan apabila dikatakan kepadamu : Berapa umur-nya [Muhammad SAW]? Maka jawablah : Enam puluh tiga tahun, empat puluh tahun dari umurnya sebelum kenabian, dan dua puluh tiga tahun sebagai nabi dan rasul, diangkat sebagai nabi dengan "Iqra" dan diutus sebagai rasul dengan "Al-Mudatstsir", kemudian keluar menemui manusia [kaumnya] dan berkata kepada mereka :
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا............ (158)
"Hai manusia sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu semua". [Qs. Al-A'araf (7) : 158]. Maka kaumnya itu mendustakannya, menyakitinya dan mengusirnya, dan mereka berkata : Penyihir dan pendusta, lalu Allah SWT menurunkan kepadanya ayat :
وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَى عَبْدِنَا فَأْتُواْ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُواْ شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ (23)
"Dan jika kamu [tetap] dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami [Muhammad], buatlah satu ayat [saja] yang semitsal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar". [Qs. Al-baqarah (2) : 23].

Kampung halamannya [negerinya] adalah Makkah Al-Mukarramah, dilahirkan di kota itu, dan hijrah ke Al-Madinah Al-Munawwarah, dan wafat di kota itu,, dikubur jasadnya dan ilmunya tetap tinggal, nabi yang tidak diibadahi dan rasul yang tidak didustakan, akan tetapi dita'ati dan diikuti shalawatullahi wasalamuhu 'alaihi wa'alaa ali waashabihi ajma'in.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar